Headlines
Loading...
LSM Edukasi Mengklarifikasi Terkait Berita Pejabat Lobar Meminta Uang, ini Penjelasannya

LSM Edukasi Mengklarifikasi Terkait Berita Pejabat Lobar Meminta Uang, ini Penjelasannya

 

Ketum LSM EDUKASI, Yusri, S. Pd

Lombok Barat, Viraltodayntb.com - Akibat dari viral nya berita tentang keterangan Ketua LSM. Asak Datu Herman Kisaf yang dimuat dibeberapa media online (8-9-2022) yang dituding  menyudutkan  dan mencemarkan nama baik Sekda Lobar. Kemudian  menjadi ramai dibicarakan dan mendapat beragam  tanggapan dari publik. Yaitu  terkait keterangan ketua LSM. Asak  Datu  Herman Kisaf yang berencana akan melaporkan oknum SEKDA Lobar dan oknum PT. H, atas dugaan suap oleh oknum yang diketahui melalui sebuah edaran rekaman suara serta dokumen palsu. Oleh pemohon inilah yang membuka ruang terjadinya negosiasi oleh oknum oknum didalam birokrasi yang nyambi menjadi makelar ijin, 


Terkait hal itu, dalam pertemuan antara Sekda Lobar H. Baihaqi bersama  Ketua LSM Edukasi Yusri di Puri Sheraton Senggigi dalam acara Pelatihan Jurnalis Investigasi yang diadakan oleh LSM, Ampes.  Keduanya memberikan klarifikasi kepada beberapa awak media.


Sekda Lombok Barat (Lobar) H. Baihaqi  yang diminta keterangannya oleh labulianews.com di Hotel Puri Saron Senggigi (10-9-2022) menjelaskan bahwa, itu berawal dari adanya rekaman suara oleh orang orang tertentu yang menyebut nama saya (sekda,red) menyuruh seseorang untuk  meminta sejumlah uang kesana kemari, ke perusahaan tertentu dan itu tidak benar, tegasnya.

 

Lanjutnya, sebagai bentuk tabayun, sebagai umat Islam yang beriman, wallohi wabillahi hiwassolahi, saya (Sekda) tidak pernah menyuruh orang, tidak pernah melakukan hal seperti itu, ujarnya


"Apakah semurah itu saya menjual harga diri saya!!" kata Sekda 


Memang selama ini saya tidak pernah berkomentar karena saya sibuk.  Tetapi karena isu ini menggelinding terus dan ada yang mau melaporkan saya. Tetapi, sebenarnya saya mendorong itu supaya dilaporkan supaya semua pihak tau, jelasnya


Sementara itu Ketua LSM Edukasi menjelaskan tujuan awal, saya memprotes dia  (sekda) setiap  informasi apapun yang menyebut nama sekda diluar, yang hal hal negatif, saya secara pribadi  menginformasikannya. Tentu  informasi itu disertai dengan bukti bukti agar beliau percaya. Saya informasikan terkait dengan rekaman itu ke beliau (sekda, red) dan beliau merespon dengan bahasa yang sama tadi itu. Ia sempat mengucap sumpah, beliau tidak pernah, dan beliau bilang tolong bantu tegur orang itu agar tidak menjadi kebiasaan menjual nama nama pejabat kita, 


"Saya kirim rekaman itu kepada  salah seorang teman dengan pesan  ini untuk konsumsi sendiri, jangan dipublikasikan" beber  Yusri


Dan saya tidak tau ceritanya kok bisa sampai ke orang lain. Yang jelas dengan niat awal  untuk menghormati Guru kita, Bapak kita Sekda. Ya.....wajar saja saya menyampaikan hal hal seperti itu dengan menunjukkan bukti rekaman, hanya itu saja, tidak ada masalah, ungkapnya


Kata Yusri, Cuman kejadian ini ketemu dengan kondisi kepentingan politik, sehingga itu di politisasi oleh temen temen yang tidak tau arah,  arahnya  mau apa atau mencari sesuatu  dalam kondisi seperti ini???


"Yang jelas tidak ada maksud dan tujuan  untuk menjatuhkan orang. Di satu sisi, saya juga mengklarifikasi nama saya yang digunakan oleh seseorang tersebut. (Red)

0 Comments: