Tokoh Pemuda Suranadi Meminta Pemda Lobar Bersikap Tegas Terkait Penyebaran Virus HIV/AIDS
Tokoh pemuda Suranadi "Afgan Kaholid" |
Lombok Barat, Viraltodayntb.com - Beredar pemberitaan terkait penyebaran virus HIV/AIDS, tidak menutup kemungkinan desa suranadi menjadi salah satu penyumbang kasus tertinggi di lombok barat, hal ini membuat perhatian publik kian meresahkan karena di ketahui bahwa desa suranadi mendapatkan juara 1 tingkat nasional pada lomba desa di tahun 2019 yang lalu.
Berdasarkan sumber dari berbagai media. Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Lobar, H Junaidi mengaku pihaknya tengah menyasar wilayah Suranadi untuk mengindentifikasi penderita dan penyebaran virus berbahaya itu. "Kita sudah sempat melakukan pertemuan dengan seluruh pelaku usaha di sana. Kita undang juga kepala desa, camat, termasuk puskesmas," terang Junaidi saat dikonfirmasi, Rabu (28/9).
Seperti diketahui salah satu penyebab penyebaran virus ini dari hubungan seksual berganti pasangan. Menjamurnya cafe minuman ataupun karaoke diduga menjadi salah satu penyebab munculnya pekerja pemuas nafsu di kawasan wisata itu.
"Berbeda dengan Senggigi mereka yang melayani Patner Song, tapi kalau di Suranadi sifatnya dia panggilan," bebernya.
Hampir sebagian besar "pekerja panggilan” di Suranadi itu berasal dari luar Lobar. Selain itu dampak pandemi Covid-19 lalu memaksa para pekerja itu banyak yang pindah dari kawasan Senggigi. Meski demikian melalui puskesmas, pihaknya tetap berupaya mencegah penyebaran virus itu. Setiap tiga bulan sekali pihak puskesmas melakukan visit mobile, untuk bisa menidentifikasi pekerja yang terindikasi termasuk malkan penanganan. Baik di Senggigi melalui Puskemas Meninting maupun di Suranadi melalui Puskesmas Suranadi.
Salah satu tokoh pemuda setempat "Afgan Kaholid" ikut angkat bicara atas persoalan itu. Kami merasa bangga dengan capaian Desa suranadi sebagai juara 1 di tahun 2019 lalu, namun agak miris dengan berita yang beredar baru - baru ini sebagai penyumbang kasus HIV/AIDS yang jumlahnya tidak sedikit dan pemberitaan yang beredar tersebut sudah jelas sumbernya dari penyumbang kasus HIV Itu.
Sumber dari HIV/AIDS itu sendiri yakni cafe, karaoke dan hiburan lainnya yang ada di suranadi sendiri, namun demikian saya juga kecewa dengan pihak yang berwenang kenapa pihak -pihak yang berwewenang ini tidak meminimalisir hal tersebut dengan cara melakukan teguran dan tindakan kepada tempat - tempat hiburan. "Ujarnya" 02/10/2022.
"Bila perlu supaya tidak ada berita seperti itu muncul atau pun kasus seperti itu tidak ada".
Lanjut. Kami pemuda dan masyarakat sangat was - was dengan desa kami sebagai penyumbang HIV/AIDS dikarenakan kami yang sangat berdekatan dengan tempat tempat penyumbang HIV/AIDS tersebut.
Kami juga mempertanyakan tindakan kepala desa suranadi di karenakan sangat sering masyarakat komplain terhadap suara kebisingan yang timbul dari cafe maupun tempat hiburan lainnya, tidak jarang pasilitas umum terganggu oleh perkelahian yang di akibatkan dari cafe tersebut, namun belum ada tindakan dari pihak desa untuk aduan -aduan untuk di tindak lanjut. "Tegas" Tokoh pemuda setempat.
Harapan kami supaya Pemda Lobar dalam hal ini Pol PP, pihak Kepolisian dan intansi yang berwewenang untuk segera mengambil tindakan, agar dapat memberikan sanksi kepada tempat - tempat hiburan yang ada di suranadi, kasian generasi kita yang melihat hal yang tidak wajar ini.
(Viraltodayntb.com/Ishak)
0 Comments: