Gabungan LSM Lobar Menyoroti Terkait Pengembang Yang Tidak Menjalankan Aturan Perizinan.

 

Lombok Barat, Viraltodayntb.com - Dirut NCW Fathurrahman Lord, menyoroti terkait para perusahaan pengembang yang berada di jalur By Pass II, Barat Bundaran Gerung, Dari hasil investigasi lapangan,  kami menemukan bahwa pihak pengembang tidak menjalankan aturan balai jalan, salah satunya tidak membersihkan bekas tanah uruk yang berjatuhan sehingga kami khawatir akan terjadi musibah karena kondisi jalan yang tidak rata akibat tanah uruk yang berjatuhan. 

Dan kami menduga tempat pengambilan tanah uruk pun tidak mengatongi ijin, Setau kami tidak ada dikeluarkan terkait ijin pertambangan dan atau galian C, mengacu peraturan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2O2O, Tentang 

Perubahan Atas Undang-Undang  Nomor 4 Tahun 2OO9 Tentang Pertambangan Mineral Dan Batubara Pasal 1 hirup 6-13, dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, ungkap Lord. 

Aldy salah satu penggiat sosial menyoroti lemahnya pihak Staekholder yang mempunyai tugas terkait hal-hal mengenai pembangunan yang melewati jalan jalan raya yang dimna bekas timbunan tidak di bersihkan paling tidak mendatangi langsung ke lokasi pembangunan tempat truk-truk tersebut menurunkan material tanah timbun itu. 

Pada saat melintas truk pengangkut tanah timbun tersebut meninggalkan lumpur dan tanah di badan jalan atau beberapa puluh meter dari lokasi pembangunan. Kondisi ini sangat membahayakan keselamatan pengguna lalu jalan dan bisa menimbulkan kecelakaan dengan kondisi saat ini sedang musim hujan, ungkapnya. 

Kami meminta dengan tegas pihak perusahaan Devlovernya atau siapapun itu jangan hanya berdiam diri saja  kalau sudh terjadi korban kecelakaan baru mau bertindak. 

Terkait hal tersebut kami bersama kawan-kawan akan melakukan hearing dengan Tata Ruang Kabupaten Lombok Barat, tutupnya. 

(Viraltodayntb.com/Red)