Headlines
Loading...
Mendapat Protes Keras, Pemerintah Kec. Batulayar menggelar Dialog Bersama Forum Pemuda dan LSM.

Mendapat Protes Keras, Pemerintah Kec. Batulayar menggelar Dialog Bersama Forum Pemuda dan LSM.

 


Lombok Barat, Viraltodayntb.com - Puluhan masyarakat yang berasal dari berbagai lembaga dan Instansi mendatangi Kantor Pemerintahan Kecamatan Batulayar. Mulai dari Aliansi Pemuda dan Masyarakat Batulayar (APMB), LSM KASTA NTB DPC Kecamatan Batulayar, Karang Taruna Desa Meninting dan beberapa perwakilan dari Pemuda berserta masyarakat yang berasal dari Kecamatan Batulayar. 


Tak lupa beberapa instansi dan pihak juga hadir dalam diskusi tersebut, diantaranya Perwakilan Puskesmas Meninting, Komandan Rayon Militer (Koramil 1606-7 Gunung Sari), anggota Kepolisian Resor Lombok Barat, Perwakilan SDN 01 Meninting, Pemerintah Desa Meninting dan Senggigi, juga tak lupa hadir beberapa orang perwakilan Destination Management Organizational (DMO) Kawasan Khusus Senggigi. 


Afgan Kusumanegara yang merupakan Camat Batulayar, menyampaikan Ikhwal terjadinya Diskusi pada hari jumat tanggal 10 Februari 2023 tersebut merupakan permintaan dari beberapa pemuda dan masyarakat di wilayah Kecamatan Batulayar. 


"Alhamdulillah pagi ini kita bisa kumpul dan duduk bersama. Selain membahas beberapa persoalan, tentu Hikmahnya kita bisa bersilaturahmi dengan anda-anda semua." Ungkap Afgan (sapaan akrabnya) saat membuka sesi diskusi tersebut.


Lebih lanjut, Afgan mengakui bahwa ada beberapa instansi juga telah diundang untuk diskusi pada pagi hari menjalng siang tersebut. "Sebenarnya saya sudah undang Dinashub, Balai Jalan dan Dispar juga. Tapi sepertinya mereka berhalangan hadir." Tandasnya sembari membuka sesi diskusi.


Selanjutnya, mewakili Pihak DMO Kawasan Khusus Senggigi, Herman S memberikan beberapa klarifikasi beserta alasan mengapa DMO memberikan surat Rekomendasi terhadap Balai Jalan Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk melakukan Pembongkaran Taman yang ada di Pertigaan Dusun Montong Buwuh, Desa Meninting, Kecamatan Batulayar. 


Menurut dia, "kami merasa, kemungkinan ada komunikasi yang terputus antara stakeholder terkait, wabilkhusus di Kecamatan Batulayar." Ucap Herman S.


 "Kami lihat sejak surat rekom dari DMO dikirim ke Balai Jalan, Prosesnya sangat cepat. Dan Sebenarnya ketika surat Rekom itu kami kirim, harapan kami agar pihak terkait melakukan kajian, karena itu kan surat rekom. Urusan ditindak lanjuti atau tidak, saya rasa itu sudah domain yang berbeda" Tutup Herman. 


merespon ungkapan tersebut, salah satu Perwakilan pemuda dari Desa Meninting, Akhmadi beranggapan bahwa pembongkaran taman tersebut jelas tanpa melakukan kajian lapangan. "Jika mendengar pernyataan bapak (Herman S) kita bisa mengambil kesimpulan bahwa memang Pembongkaran taman yang ada di pintu gerbang Pariwisata Senggigi tersebut atas dasar by Reason (alasan), bukan by Riset (kajian). Jelas ini sangat mengecewakan, terlebih yang kami tahu bahwa selain sebagai penambah keindahan dipintu gerbang tersebut. Taman ini juga menjadi salah satu pembatas bagi masyarakat kami yang sehari-hari beraktivitas diseputaran pertigaan (Montong Buwuh) ini. Terlebih ada kerisauan dari beberapa pedagang." Sanggah Akhmadi. 


Jajap AW, Selaku ketua aliansi Pemuda dan Masyarakat Batulayar juga mengomentari beberapa hal, mulai dari kurang sinkronnya pernyataan didalam internal DMO, beserta kurangnya koordinasi dibeberapa pihak yang ada di Kecamatan. "Mulai dari persoalan ini mencuat, saya sudah telpon Dirut DMO, tapi apa jawabnya? dia tidak tahu. Lantas selanjutnya saya telpon bapak (Herman) untuk mencoba menjelaskan persoalan ini kepada side, selaku anggota DMO." Tegas Jajap. 


"Selain itu, saya sangat menyesali ketika pembongkaran taman ini dilakukan atas dasar Rekom dari DMO ke Balai Jalan. Selanjutnya apakah DMO sudah berkoordinasi dengan Pihak kecamatan? Tidak pernahkan.! Apalagi mau koordinasi dengan masyarakat. saya rasa mustahil. Selanjutnya apapun kebijakan yang ingin anda (DMO) buat. Mohon komunikasikan ke Camat, biar nanti Camat yang menyampaikannya kepada kami sebagai masyarakat." Tutup Jajap AW. 


Sependapat dengan Jajap, Jaelani Rasyid yang merupakan perwakilan Masyarakat Dusun Montong Buwuh juga sedikit kecewa atas pembongkaran Taman tersebut. "Kami yakin, tentu apapun yang terjadi pasca pembongkaran ini, satu hal yang harus kita sepakati, bahwa DMO tentu memiliki niat baik. namun tentu niat baik tanpa pelaksanaan dan pelibatan masyarakat pasti akan menimbulkan reaksi seperti akhir-akhir ini." Tutup Je (panggilan akrabnya). 


Disisi lain, Mastur selaku Kepala Desa Senggigi juga memberikan sedikit saran. Menurut dia, pembongkaran taman ini bukan solusi yang efektif, terdapat berapa opsi lain yang seharusnya bisa menjadi pilihan. "Secara Pribadi, Pembongkaran ini bukan opsi yang pas, seperti apa yang tadi disampaikan oleh salah satu perwakilan pemuda dari Desa Meninting itukan jelas, pembongkaran itu justru bisa mengancam keselamatan masyarakat yang melakukan aktivitas disekitar tempat tersebut. Saya percaya kalau ada beberapa masyarakat yang risau dan menyampaikannya ke dia (Akhmadi). karena memang dia tinggal disekitar itu." Tandas Mastur. 


Menyambung Pernyataannya. "Yang harusnya diutamakan itu persoalan penerangan jalan, baik Traffic light maupun Marka jalan, sebagai pengingat pengendara untuk mengulanginya kecepatannya. 


Menutup diskusi tersebut, Zulfan Hadi selaku Ketua LSM KASTA NTB DPD Lombok Barat menyampaikan beberapa hal sebagai warning kepada DMO. "Satu hal yang harus anda ingat. Cara mencintai kita itu beda, selain persoalan bisnis, anda-anda ini datang karena merupakan bagian dari usaha. Beda dengan kami, kami mencintai Batulayar ini yaaa dengan ikhlas dan tanpa pamrih. Tujuannya hanya satu, semata-semata karena ingin memajukan dan membangun, baik Lokasi maupun masyarakatnya. Jadi jangan pernah merasa jika hanya anda yang ingin Batulayar ini maju." Tutup zulfan dengan nada kesal.


(Viraltodayntb.com/Red) 

0 Comments: