Headlines
Loading...
Hj. Nur Hidayah, Sosok Pemimpin Transformasional

Hj. Nur Hidayah, Sosok Pemimpin Transformasional

 

Penulis: Tan Muda

Lombok Barat NTB, Viraltodayntb.com - Sebagai  negara yang menganut sistem demokrasi, Indonesia mengakui dan menjamin hak setiap warga negara untuk ikut serta  dalam segala urusan pemerintahan. Demokrasi suatu negara dapat diukur dari terjaminnya hak seluruh warga negaranya atas kebebasan, kesetaraan dan keadilan, tanpa memandang suku, ras, jenis kelamin atau agama.  Di Indonesia sendiri, upaya penegakan hak di seluruh lapisan masyarakat  masih belum tuntas. Salah satunya adalah  upaya peningkatan peran dan status perempuan.

Terdapat berbagai undang-undang dan peraturan  untuk memastikan bahwa hak-hak perempuan dilindungi. Salah satunya termuat dalam Pasal 27 Ayat 1 UUD 1945: “Segala warga negara mempunyai kedudukan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan serta wajib menaati hukum dan pemerintahan dengan tidak ada kecualinya. Warga negara, baik laki-laki maupun perempuan, mempunyai hak yang sama atas keadilan dan memberikan kontribusi kepada negara dan sektor publik. Selain itu, terdapat  kebijakan afirmatif action yang bertujuan untuk meningkatkan keterwakilan perempuan dalam politik sebagaimana tertuang dalam UU No. 2008.

Dengan semakin berkembangnya lanskap politik dan sosial di Indonesia, peran perempuan dalam posisi kepemimpinan  menjadi semakin penting dan diakui. Meski masih terdapat tantangan dan hambatan yang harus diatasi, kemajuan perempuan dalam posisi kepemimpinan  memberikan dampak positif yang signifikan. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya perempuan yang menduduki jabatan politik, baik di tingkat nasional maupun di tingkat terbawah.

Di Lombok Barat sendiri, peran perempuan sudah ada di sektor pemerintahan. Salah satunya adalah jabatan Ketua DPRD Lombok Barat yang saat ini dipimpin oleh perempuan bernama Hj. Nur Hidayah. Nama Hj. Nur Hidayah atau biasa disapa Ibu Dayah kini sudah tak asing lagi di telinga masyarakat, apalagi ia telah memimpin Lombok Barat sebagai Ketua DPRD sejak Pemilu 2019. Kiprahnya sebagai Ketua DPRD Lombok Barat sejak tahun 2019 hingga saat ini telah membuahkan berbagai prestasi yang turut mengharumkan namanya hingga saat ini. Tentunya segala keberhasilan yang dicapai oleh Ibu Hj. Nur hidayah tidak terlepas dari sosok kepemimpinannya yang menarik untuk ditelisik lebih lanjut.

Dalam teori kepemimpinan yang di pelopori oleh James McGregor Burns (1978). Kita bisa melihat bahwa Hj. Nur hidayah memiliki sikap kepemimpinan transformasional.  kepemimpinan transformasional sendiri adalah proses dimana pemimpin membangun hubungan dan keterikatan yang dapat meningkatkan motivasi serta moralitas para pengikutnya.  Dalam sistem kepemimpinan transformasional, ada 4 sistem yang harus di miliki oleh seorang pemimpin, yaitu idealized influence, intellectual stimulation, inspirational motivation, dan individualized consideration. Penulis melihat, Ibu Hj. Nur hidayah sudah menerapkan 4 sistem tersebut. 

Pertama, _idealized influence_ yaitu perilaku pemimpin dalam mempengaruhi pengikutnya untuk berdedikasi dan menumbuhkan sikap kepedulian. Secara tidak langsung, sikap Ibu Nur hidayah yang penuh dedikasi dan pengorbanan untuk masyarakatnya turut mempengaruhi para jajaran birokrat. Hal tersebut tercermin dari kebiasaan beliau saat menjabat sebagai ketua DPRD Lombok Barat maupun semasa masih menjadi kepala Desa 2 Periode yang sering memantau secara langsung (blusukan) kondisi  masyarakat di lapangan. 

Kedua, _intellectual stimulation_ yaitu perilaku pemimpin dalam mempengaruhi pengikutnya untuk melihat suatu masalah dari perspektif baru sehingga dapat menemukan solusi yang kreatif dan inovatif. Untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di Lombok Barat. Hj. Nur hidayah telah melahirkan ide baru dan inovatif. Salah satunya gebrakan baru "Jalan baru pariwisata Lombok Barat".  Ide jalan baru pariwisata lombok barat merupakan sebuah contoh kecemerlangan pikiran dari seorang Hj. Nur hidayah dalam melihat setiap problem yang dimiliki oleh daerah nya, sehingga kemudian melahirkan sebuah problem solving untuk masalah tersebut yang termuat dalam buku "Jalan baru pariwisata lombok barat".

Ketiga, _individualized consideration_ yaitu peran pemimpin dalam memberikan dorongan, dukungan, maupun pelatihan kepada para pengikutnya. Ibu Dayah merupakan sosok pemimpin dengan rasa empati yang tinggi. Ini terbukti dengan rutinya beliau melakukan blusukkan ke masyarakat  tataran bawah, memberikan semangat dan motivasi terhadap masyarakatnya. Selain itu , Ibu Hj. Nur hidayah menjadi sosok yang terbuka pada setiap aspirasi anak muda. Kehadiran beliau di beberapa acara kepemudaan menegaskan bahwa beliau adalah sosok pemimpin yang peduli terhadap generasi muda yang ada di Lombok Barat. 

Keempat, _inspirational motivation_ yaitu kemampuan pemimpin untuk mengomunikasikan dan menyampaikan visinya sehingga para pengikutnya dapat terinspirasi dalam mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan Ibu Hj. Nur hidayah yang terkenal cukup ramah menjadi simbol bagi para jajaran atau pengikutnya  agar terus melakukan improvisasi dalam mewujudkan tujuan bersama yaitu kesejahteraan masyarakat.

(Viraltodayntb.com/AWQ) 

0 Comments: