
Minta Penambahan Kuota Tiket Rinjani, Ratusan Massa Aksi Gedor Balai TNGR
Masyarakat Lingkar Rinjani Kabupaten Lombok Utara menyerukan tuntutannya yakni, pada saat Quota pendakian penuh, agar di buka Quota kunjungan untuk pintu masuk Gunung Rinjani melalui jalur pintu masuk Senaru dan pintu masuk Torean agar ada keadilan dan pemerataan manfaat bagi masyarakat Lingkar Rinjani.
Mengembalikan tugas Aproval Tiket masuk Taman Nasional Gunung Rinjani kepada Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Terkait dengan Aproval Tiket yang selama ini dilakukan oleh Forum untuk di cabut, karena tidak transparan dan tidak akurat.
Pemisahan E Tiket di peruntukan hanya untuk Wisatawan Asing, karena penyalahgunaan terhadap Tiket Lokal dan penyimpangan itu di pakai untuk membatasi Quota Asing dalam Booking E Tiket.
Memperhatikan sarana dan prasarana jalur pendakian Senaru dan Torean demi kenyamanan pengunjung. Tiket masuk Gunung Rinjani yang merupakan bagian dari PNBP harus di pisahkan dari Tiket Asuransi, dan bagi Guide serta Porter agar pihak Asuransi bekerjasama dengan masing-masing Asosiasi.
Penambahan Quota bagi Trek Organizer harus di fasilitasi dengan memakai Quota cadangan di setiap musim High Season semua terdata By Name By Address, agar tidak merugikan banyak pihak, seperti TO, Guide, Porter, Pedagang, Sopir, dan lain sebagainya.
Disaat Quota penuh, jalur Senaru harus di buka sebagai jalur Alternatif untuk melakukan pendakian bagi siapapun selama menerapkan SOP Rinjani. Terkait pembagian Quota, Senaru-Torean-Sembalun 150, Sembalun-Torean-Senaru 250, kebijakan Quota cadangan di High Season, Senaru-Senaru 100.
Melibatkan masyarakat adat dalam setiap pengambilan keputusan dan kebijakan yang berkaitan dengan Taman Nasional Gunung Rinjani, dan tidak ada intimidasi serta pemblokiran izin terhadap TO yang menyampaikan inspirasinya di depan umum.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Yarman, S.Hut. M.P., pihaknya akan segera dan secepatnya mengkaji dan mengevaluasi terkait apa yang menjadi tuntutan masyarakat Lingkar Rinjani Kabupaten Lombok Utara.
"Pihaknya juga akan mendiskusikan hal tersebut dengan pemangku adat dan Asosiasi terkait yang ada di Lingkar Gunung Rinjani", ujarnya.
Ditempat yang sama, Ketua Asosiasi Trek Organizer Senaru (ATOS) Munawir menjelaskan, bahwa kami tadi telah sepakat apa yang menjadi tuntutan kami, bahkan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani telah menandatangani apa yang menjadi tuntutan kami. Saya berterimakasih kepada pihak TNGR atas kerjasamanya, pungkas Munawir.
0 Comments: